Headlines News :
HOME » » Antrean BBM Kembali Menyiksa

Antrean BBM Kembali Menyiksa

Written By iNFO BERAU on Rabu, 15 Agustus 2012 | 13.44

Antrean panjang kendaraan di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Berau, kembali kumat menjelang Idulfitri.

Kondisi ini sebenarnya sudah sering terjadi. Sempat membaik setelah DPRD Berau membentuk panitia khusus (pansus) pasokan BBM 2 bulan lalu, namun kini kembali parah menjelang Lebaran.

Sejumlah oknum penimbun BBM (pengetap) pun kembali beroperasi, bahkan dari informasi yang diperoleh media ini dari beberapa warga yang terjebak antrean di SPBU, mereka mengaku melihat transaksi penjualan BBM jenis premium menggunakan beberapa unit drum.

“Aduh, di SPBU ini pembelian bensin tidak dibatasi, ada pembeli menggunakan 2 sampai 3 drum, tapi tetap dilayani oleh petugas SPBU. Sementara kami mengantre sampai kepanasan. Malah yang lebih menyakitkan, setelah kita mengatre sepanjang lebih kurang satu kilometer, begitu sampai di dalam SPBU bensin keburu habis. Akhirnya antrean kami sia-sia karena kami tidak dapat bensin, padahal sudah berpanas-panas,” ungkap warga yang mengaku bernama Bram, kemarin, di salahsatu SPBU.

Akibat antrean itu, kata warga, arus arus lalu lintas kerap macet, khususnya di jalan poros Rinding, Teluk Bayur sekitar SPBU. Kemacetan juga terjadi di Jalan Bujangga, Tanjung Redeb, tepatnya di sekitar SPBU Bujangga.

Wakil Bupati Berau Ahmad Rifai ketika dikonfirmasi, Selasa (14/8) kemarin mengakui antrean BBM di SPBU semakin parah.

Dia mengatakan, Pemkab Berau telah mengirim surat ke Pertamina Balikpapan untuk menambah jatah BBM di Berau, khususnya premium.

Mengingat setiap tahun menjelang Lebaran, kebutuhan premium pasti meningkat drastis.

”Kami sudah mengirim surat ke Pertamina untuk menambah kuota Berau. Pokoknya setiap momen Lebaran, Pertamina memang menambah kuota BBM untuk semua daerah,” ujarnya.

Selain itu, Rifai juga mengaku telah memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mengadakan razia BBM, baik di SPBU maupun di tingkat pengecer.

Karena tidak menutup kemungkinan adanya oknum pengecer yang melakukan penimbunan BBM, apalagi saat ini harga premium eceran sudah mencapai Rp 8 ribu hingga Rp 15 ribu per liter/botol. (zis/kpnn/che)

Telah Dibaca: Kali

Artikel Terkait

Share this article :

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi.
Jangan menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.
Mau tinggalkan Link juga boleh.
 
Support : Creating Website | iNFO BERAU
Copyright © 2011. iNFO BERAU - All Rights Reserved
Info yang ada di Blog Ini dikutip dari: