Jatah bahan bakar minyak (BBM) terutama bensin untuk Berau, sebenarnya sudah ditambah oleh Pertamina sejak Agustus. Pemkab Berau berharap, jatah tersebut bisa menutupi kebutuhan warga saat Lebaran.
“Kalau Siang Sudah Tutup, Berarti Ada Permainan”
Diprediksi, jumlah permintaan akan meningkat hingga sebesar 3.200 ton. Padahal pada hari biasa, kebutuhan bensin biasanya hanya berkisar di angka 1.900 – 2.200 ton.
”Jatah kita sudah dilebihkan. Memang masalah yang terjadi sekarang adanya kepanikan masyarakat yang mengkhawatirkan adanya oknum yang sengaja menimbun premium jelang lebaran. Tapi saya sudah meminta kepada Satpol PP dan pihak Polres Berau untuk melakukan razia rutin,” ujarnya.
Lebih lanjut Rifai menyebutkan, Pertamina juga telah menginstruksikan ke seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk membuka pelayanan mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 21.00 Wita selama Agustus ini.
Instruksi Pertamina tersebut ditujukan kepada seluruh SPBU melalui surat dan ditembuskan kepada Bupati Berau.
”Dengan penambahan BBM itu, 4 SPBU yang beroperasi saat ini dijatah 30 ton per hari. Mereka dipaksa menghabiskan 30 ton itu, makanya diinstruksikan buka sampai jam 9 malam,” katanya.
“Kalau ada SPBU yang buka hanya setengah hari dengan alasan BBM habis, berarti itu pasti ada permainan. Bisa kena sanksi dari Pertamina,” sambung Rifai.
Sementara itu, Kamis (16/8) kemarin, jajaran Polres Berau juga melakukan razia di sejumlah pengecer premium maupun di SPBU.
Dan memaksa pengecer untuk menjual bensin dengan harga Rp 6 ribu per liter/botol, yang sebelumnya dijual seharga Rp 8 ribu hingga Rp 15 ribu per liter/botol. (zis/kpnn/che)
Telah Dibaca: Kali