Pasar Murah di 4 Kecamatan

Menjalankan program yang rutin setiap tahun di bulan Ramadan, Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Koperasi, Perindustriandan Perdagangan (Diskoperindag) kembali menggelar pasar murah.

Kegiatan pasar murah yang melibatkan langsung agen distributor sembilan bahan pokok (Sembako) tersebut rencananya akan dimulai Rabu (1/8) hingga Selasa (7/8) mendatang.

Kegiatan selama 7 hari itu, akan dilaksanakan di 4 kecamatan sekitar kota. Diantaranya Kecamatan Teluk Bayur, Gunung Tabur, Sambaliung dan Kecamatan Tanjung Redeb yang jugaibukota kabupaten.

Kepala Bidang Perdagangan, Ayub Pangdongan, melalui Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Diskoperindag, M Kadriansyah, menjelaskan kegiatan pasar murah akan dilaksanakan dengan sistem mobile.

Pihaknya tidak membangun tenda khusus di titik-titik pasar murah. Tetapi langsung dari mobil yang memang sudah tersedia.

“Ini sengaja dilakukan, agar kita bisa menjangkau daerah-daerah yang jauh,” ungkapnyasaatditemui Selasa (31/7) kemarin.

Di hari pertama, dikatakan Kadriansyah, rencananya akan dilaksanakan di wilayah Kecamatan Teluk Bayur.

Dua mobil yang akan mengangkut sembakoakan bergerak di wilayah Kampung Labanan dan sekitarnya.

Wilayah tersebut sengaja dipilih karena berada jauh dari ibukota kecamatan. Setelah di Labanan, pasar murah dilanjutkan di wilayah Gunung Tabur, tepatnya di sekitar Kampung Samburakat dan Maluang.

“Tapi kalau memang memungkinkan kami juga akan menelusuri sampai Kampung Batu-Batu dan Merancang,” jelasnya. Sementara untuk wilayah Sambaliung, lanjut Kadri dilaksanakan di sekitar Kampung Bangun Bebanir dan Bangun Trans.

Kawasan tersebut menjadi perhatian karena masih jauh dari kota dan kondisinya hanya memiliki sedikit toko maupun kios pedagang sembako. Sementara di Tanjung Redeb akan dilaksanakan di sekitar Kelurahan Gunung Panjang.

“Kalau memang ada waktu, kami juga akan bangun pasar murah di depan Kantor Diskoperindag selama 2 hari,” tandasnya.

Kegiatan pasar murah tersebut, ditambahkan Kadri,untuk membantu masyarakat pedesaan yang selama ini harus mengeluarkan biaya lebih membeli sembako.

Pihaknya juga tidak menyediakan anggaran khusus dalam pasar murah. Pasalnya, Diskoperindag hanya sebagai perantara antara agen sembako dan masyarakat.

Barang yang dijual, seperti beras, gula, tepung, minyak goreng, susu dan kebutuhan lain, disiapkan langsung oleh agen sembako. “Kita libatkan dua agen, yaitu UD Sinar Mas dan UD Simpati. Kita berharap kegiatan ini membantu masyarakat,” pungkasnya. (hms4/che) kaltimpost.co.id

Telah Dibaca: Kali