Organisasi massa (Ormas)di Kabupaten Berau semakin marak. Keberadaan mereka diharapkan dapat memberikontribusi pemikiran selain menjalankan visi-misi sebagaimana tujuan utama organisasi itu dibentuk.
Anggota Komisi I DPRD Berau Hatta Basrie S.Sos menyebutkan, berkembangnya pembangunan di Berau juga menjadi salah satu pemicu munculnya organisasi-organisasi massa. Hal itu sudah dianggapnya wajar.
“Sepanjang organisasi itu berjalan diatas koridor dan aturan, artinya tidak melakukan aksi anarkis, kami rasa itu wajar-wajar saja,” ungkapnya.
Dari pemahaman tersebut, kata Hatta, instansi yang berwenang seperti Kesbang Linmaspol perlu melakukan evaluasi terhadap semua organisasi massa. Sebagaimana ketentuan, setiap organisasi juga perlu menaati peraturan untuk memudahkan evaluasi.
“Salah satunya memperpanjang izin di Kesbangpol. Hal yang perlu diperhatikan apakah organisasi itu memang benar aktif atau tidak. Apakah pantas dilanjutkan atau dipertahankan keberadaannya. Kalau mereka sudah tidak aktif, maka instansi terkait perlu melakukan teguran atau bisa saja mencabut izin organisasi itu,”jelas politisi partai PPP itu.
Dikatakannya pula, tidak sedikit organisasi di daerah ini yang keberadaannya harus dievaluasi. Sebab tidak menutup kemungkinan ada saja yang tidak bekerja sesuai dengan tujuannya, bahkan ada yang tidak aktif samasekali. “Ini yang harus diperhatikan instansi terkait. Jangan sampai ada yang bekerja tanpa aturan,” tambahnya.
Sementara itu, lanjutnya, jika dilihat secara aspek organisasi, saat ini sudah cukup banyak organisasi massa yang memberikan kontribusi,baik itu pemikiran ataupun kritikan membangun bagi pemerintah kabupaten (Pemkab) Berau. Dalam melakukan kontrol sosial organisasi masyarakat juga sudah dianggap memberikan kontribusi bagi pemerintah.
Hatta pun mengingatkan, agar dalam perjalanannya organisasi jangan sampai ditunggai oleh oknum yang berniat mengambil keuntungan pribadi serta mengorbankan nama baik organisasi. (adv/ms) kaltimpost.co.id
Telah Dibaca:
Kali