Kenakalan Remaja Sudah Memperihatinkan

Maraknya kasus yang menimpa anak baru gede (ABG) akibat kenakalan remaja, khususnya di Kabupaten Berau belakangan ini, mendapat perhatian serius anggota DPRD Berau Burhanuddin Harahap.

Ia mengaku prihatin melihat kondisi anak-anak sekarang yang banyak salah pergaulan, sehingga terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. Seperti mabuk-mabukan, ngelem serta melakukan aksi kebut-kebutan di jalan yang mengancam keselamatan orang lain.

Bahkan ia mengaku tak jarang melihat anak-anak yang dengan santainya menikmati sebatang rokok. “Itu baru yang saya lihat sendiri, belum lagi yang sering saya baca di koran kalau sering ditemui anak-anak yang masih usia sekolah menghisap lem. Itu mungkin masalah kecil, namun dampaknya luar biasa,” terangnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, masih banyak kasus kenakalan di Berau yang melibatkan remaja usia sekolah, seperti kasus pencurian, obat-obatan, bahkan sampai kasus asusila. Selain pengawasan dari keluarga, Burhanuddin menilai ada kejanggalan dari dunia pendidikan saat ini. Padahal konsep dan pola pendidikan yang diterapkan pemerintah sudah sangat baik, namun kenyataannya, kasus yang melibatkan anak-anak masih juga marak ditemui.

Hal ini menurutnya perlu mendapat perhatian dalam bidang pendidikan. “Selain orang tua, bagaimana para guru juga mengantisipasi kenakalan remaja apalagi dengan adanya perkembangan teknologi yang mengakibatkan semunya bisa berubah,” terang politisi yang duduk di komisi I DPRD Berau.

Ia pun menyarankan kepada pihak terkait untuk lebih serius dalam memperhatikan masalah dan yang tengah dihadapi para remaja kini. “Biasanya anak-anak yang seperti itu karena ada masalah, baik itu masalah keluarga di rumahnya, atau bahkan karena ada masalah di sekolah sampai-sampai dia tidak mau masuk sekolah. Bahkan ada yang berhenti sekolah,” katanya.

Kalau masalah remaja seperti ini lanjut dia tidak cepat ditangani oleh pemerintah maupun orangtua, dirinya khawatir kelak tidak ada regenerasi pemimpin yang layak. “Saya rasa semua pihak punya peran penting untuk menangani masalah ini. Aparat yang berwajib, pihak sekolah, orangtua dan semua lapisan masyarakat perlu mengawasi kelakuan dan tingkah laku para remaja di Berau,” imbuhnya. (adv/ms) kaltimpost.co.id

Telah Dibaca: Kali