Headlines News :
HOME » » 100 Karyawan Dirumahkan, Dampak Anjloknya Harga Batu Bara

100 Karyawan Dirumahkan, Dampak Anjloknya Harga Batu Bara

Written By iNFO BERAU on Selasa, 14 Agustus 2012 | 13.12

Dampak anjloknya harga batu bara di pasar internasional, berdampak pada perusahaan pertambangan batu bara di Berau. Bahkan ada yang sudah berencana merumahkan karyawannya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau Syarkawi HAB ketika ditemui media ini, Senin (13/8) kemarin memastikan, sejauh ini sudah 1 perusahaan merumahkan karyawan karena anjloknya harga batu bara.

“Sejauh ini baru satu yakni PT Hareda Utama yang sudah memberitahukan kepada kami secara resmi melalui surat. Selain itu belum ada dan masih sebatas isu saja. Karyawan PT Hareda sendiri yang dirumahkan sebanyak 100 orang lebih,” ungkapnya.

Syarkawi mengakui, saat ini ada kabar yang menyebut beberapa perusahaan tambang lainnya akan melakukan hal serupa.

Namun dijelaskannya itu belum pasti, pasalnya tidak ada pemberitahuan resmi dari manajemen perusahaan ke Disnakertrans.

Beberapa perusahaan yang dikabarkan itu adalah PT Bara Jaya Utama (BJU) dan PPC yang keduanya beroperasi di Lamin.

“Nanti kami baru percaya, kalau pihak perusahaan sudah bersurat ke kami secara resmi. Jadi sejauh ini, kami pastikan baru 1 perusahaan yang merumahkan karyawannya,” ungkap mantan Kepala BKPP yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai sekretaris Disnakertrans Berau ini.

Sementara itu, Manajer Eksternal PT BJU Sugeng Purwanto yang dihubungi terpisah, mengatakan baik PT BJU maupun PT PPC belum mengalami kendala.

“Kami lancar-lancar saja dan semuanya berjalan normal seperti sebelumnya. Batu bara di stockpile kami saja masih berlimpah ruah,” ujarnya.

Sugeng mengakui juga telah mendengar kabar adanya sejumlah perusahaan yang akan mengurangi jam kerja yang sebelumnya 10 jam menjadi menjadi 8 jam saja.

”Kalau kami (BJU dan PPC, Red.) lancar-lancar saja. Tidak ada rencana merumahkan karyawan. Saya malah mendengar kabar beberapa perusahaan di sekitar sini yang bakal mengurangi jam kerja karyawannya yang sebelumnya 10 jam dikurangi jadi 8 jam saja,” katanya.

“Katanya mereka tidak akan merumahkan karyawannya tetapi berupaya mengurangi produksinya dengan cara jam kerja karyawan dikurangi. Biasanya produksinya sampai 3 kapal, sekarang cuma 1 kapal saja,” sambungnya. (zis/kpnn/che)

Telah Dibaca: Kali

Artikel Terkait

Share this article :

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi.
Jangan menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.
Mau tinggalkan Link juga boleh.
 
Support : Creating Website | iNFO BERAU
Copyright © 2011. iNFO BERAU - All Rights Reserved
Info yang ada di Blog Ini dikutip dari: