Headlines News :
HOME » » Stok Sembako Tertahan di Pelabuhan

Stok Sembako Tertahan di Pelabuhan

Written By iNFO BERAU on Selasa, 24 Juli 2012 | 17.22


TANJUNG REDEB- Arus bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Redeb yang semakin padat akhir-akhir ini berdampak pada distribusi kebutuhan sejumlah bahan pokok. Di beberapa gudang distributor, persediaan sembako mulai menipis. Itu diakui Tony, pemilik UD. Simpati, salah satu distributor sembako yang berada di Jalan Durian III. “Iya, sekarang hanya sisa ini aja di gudang,” ujarnya, saat ditemui tim Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau kemarin (23/7).

Ia menyebut, stok beras yang ada di gudangnya hanya sebanyak 86 ton dan gula 60 ton. Sedangkan mi instan hanya tersisa belasan kotak. “Tapi bukan persoalan pengiriman dari Surabaya atau Sulawesi yang mengalami keterlambatan. Sehingga menyebabkan persediaan sejumlah sembako menipis. Stok barang kami masih belum dibongkar,” ujarnya.

Jadi ia meyakinkan bahwa persediaan sembako selama Ramadan hingga menjelang Lebaran Idulfitri masih aman. “Paling beberapa hari ini barang-barang sudah masuk gudang,” tambahnya.

Terlambatnya barang masuk ke gudang, lanjut Tony, sudah merupakan hal yang biasa sejak pengiriman barang di Pelabuhan Tanjung Redeb menggunakan sistem kontainerisasi. Apalagi dengan keterbatasan fasilitas di pelabuhan itu.

Tony mengaku, saking padatnya arus bongkat muat barang di pelabuhan yang berada di Jalan Pangeran Antasari itu, barang-barang miliknya bahkan bisa sampai satu bulan bertahan di atas kapal untuk menunggu giliran dibongkar. “Nah, akibatnya memang persediaan sembako jadi menipis,” ujarnya. Ia juga menegaskan, meskipun saat ini persediaan bahan pokok yang ada di gudang miliknya mulai menipis, harga dipastikannya tidak mengalami kenaikan. Sebab, hingga kemarin dirinya tidak melihat ada tanda-tanda kenaikan harga barang. “Biasanya kalau di Sulawesi atau Surabaya naik, di sini (Berau) harga barang naik juga,” ujarnya.

Kepala Bidang Perdagangan Ayub Pangadongan yang dikonfirmasi di sela-sela sidak sembako kemarin, juga mengakui aktivitas bongkar di Pelabuhan Tanjung Redeb masih menjadi masalah bagi sejumlah distributor sembako.
Pihaknya juga telah mengevaluasi masalah tersebut dan melakukan koordinasi dengan pengelola pelabuhan, termasuk koperasi tenaga kerja bongkar muat (TKBM) Pelabuhan Tanjung Redeb. Sebab, kata Ayub, jika persoalan tersebut berlarut-larut sudah bisa dipastikan berdampak pada penjualan barang. Namun Ayub juga memastikan persediaan sembako di gudang distributor masih mencukupi untuk tiga bulan ke depan. Harga pun dipastikannya masih stabil. Meskipun sembako milik distributor masih berada di kapal.

Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan pengawasan di lapangan hingga menjelang lebaran nanti. “Kami akan terus aktif melakukan pengawasan,” ujarnya. Ayub menyebutkan, persediaan beras dari beberapa gudang distributor sebanyak 2.500 ton, minyak goreng 79 ton, gula pasar 150 ton dan tepung terigu 4.700.(end) radartarakan.co.id

Artikel Terkait

Share this article :

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi.
Jangan menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.
Mau tinggalkan Link juga boleh.
 
Support : Creating Website | iNFO BERAU
Copyright © 2011. iNFO BERAU - All Rights Reserved
Info yang ada di Blog Ini dikutip dari: