Stok Sembako Antre Bongkar Berhari-hari
TANJUNG REDEB – Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) terus memantau harga serta persediaan barang dagangan sembako di Berau.
Upaya pemantauan dan survei ke sejumlah pedagang yang dipimpin Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Berau Ayoeb Pangadongan dilakukan rutin sebelum Ramadan hingga sekarang, dan tidak melibatkan instansi terkait lainnya. “Ini rutin dilakukan Diskoperindag. Makanya kami tidak melibatkan instansi lain,” ungkap Ayoeb ketika ditemui wartawan saat pemantauan dan survei persediaan barang dagangan di Swalayan Hokky, Senin (23/7) kemarin.
Selain meninjau gudang agen dan distributor sembako milik CV Sinar Mas di Jalan Pangeran Antasari, pihaknya juga memantau persediaan barang makanan dan minuman di gudang milik agen dan distributor CV Simpati, Jalan Durian III Tanjung Redeb.
Dari pemantauan tersebut Ayoeb mengatakan, untuk sementara persediaan barang dagangan khususnya sembako di sejumlah agen penyalur relatif cukup, demikian juga harga sembako masih normal meskipun masuk hari ketiga Ramadan.
Namun di sisi lain, Ayoeb menyayangkan banyaknya barang-barang khususnya sembako milik sejumlah agen mengantre di Pelabuhan Tanjung Redeb. Semua itu akibat aktivitas Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) pelabuhan Tanjung Redeb yang cenderung lambat dalam melakukan pembongkaran.”Masak kapal yang sudah bongkar, kembali ke Surabaya, begitu kembali ke Berau lagi, kapal yang tadinya mengantre belum juga bisa bongkar muatan,” tandas Ayoeb.
Hal ini, menurut Ayoeb yang kerap membuat harga sembako tiba-tiba melonjak, sebab barang-barang milik agen di atas kapal terlalu lama mengantre, sementara persediaan di gudang sudah habis, katanya. Karenanya, lanjut Ayoeb, persoalan tersebut akan dibahas dengan kepala Diskoperindag Berau, selaku pembina Koperasi TKBM.(zis/kpnn/waz)