TWITTER
FACEBOOK
HISTORY OF BERAU
KINGDOM OF BERAU
PROFILE OF REGENTS BERAU
VISION & MISION
SYMBOL MEANING
.jpg)
Sawit dan Tambang Tekan Pengangguran
TANJUNG REDEB – Jumlah pencari kerja berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau hingga akhir Mei 2012 berjumlah 1.311 jiwa. Rinciannya, 856 laki-laki dan 455 perempuan.
Kepala Disnakertrans Berau, Pattah Hidayat mengatakan jumlah ini jauh mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Puncak pencari kerja terjadi 2010 lalu, jumlahnya mencapai belasan ribu orang. “Seiring pembukaan lahan di perusahaan perkebunan sawit dan juga sektor pertambangan, saat ini angka pengangguran jauh berkurang,” katanya ketika ditemui kemarin.
Jika dilihat dari tingkat pendidikan, pencari kerja di Berau masih didominasi lulusan SMA yang mencapai 70 persen. Sementara sisanya, 30 persen terdiri dari lulusan S1 dan Diploma 3. “Diperkirakan pasca lulusan sekolah kemarin, angka pencari kerja dengan pendidikan SMA meningkat,” ujar, Pattah, sapaan akrabnya.
Sementara itu, apabila dilihat dari tingkat umur didominasi pencari kerja di usia dibawah 20-29 tahun dengan jumlah 550 orang. Disusul di belakangnya dengan rentang usia 15-20 tahun sebanyak 408 orang. Sedangkan pencari kerja usianya di atas 30 tahun mencapai 255 orang. “Kebanyakan pencari kerja mayoritas ingin bekerja di sektor pertambangan,” katanya lagi.
Pattah mengharapkan agar pencari kerja yang mendaftarkan dirinya ke Disnakertrans jika sudah mendapatkan pekerjaan, dapat melaporkan dengan mengembalikan kartu kuningnya.Namun selama ini jarang sekali ada pencari kerja melapor ke Disnakertrans setelah mendapatkan pekerjaan.
“Ini berakibat pada aktualitas dan akurasi data pencari kerja di Berau. Mohon kesadaran, jika sudah mendapatkan kerja segera mengembalikan kartu,” sebutnya.
Untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing akan ketatnya dunia kerja maka Disnakertrans tahun ini mengadakan program pelatihan di luar daerah. Sebanyak 10 orang dikirim ke Balikpapan serta 40 orang diberi pelatihan menjahit. Tujuan pengiriman ini untuk meningkatkan kemapuan yang mereka miliki sehingga memiliki daya saing untuk mencari kerja.
Adapun proses penjaringannya, diserahkan ke daerah masing-masing (Kecamata Red.) karena Disnakertrans hanya memfasilitasi sedangkan masalah penjaringan diserahkan ke kecamatan. “Masalah penjaringan menjadi urusan pihak kecamatan sedangkan kami yang mempersiapkan program maupun administrasi serta akomodasinya,” terang Pattah.
Rencananya program ini akan berjalan berkesinambungan. Untuk 2013, pemerintah mengirim 150 orang mengikuti pelatihan di luar daerah. “Tujuannya meningkatkan kemampuan yang mereka miliki,” pungkasnya.(dvd/kpnn/waz)
Kepala Disnakertrans Berau, Pattah Hidayat mengatakan jumlah ini jauh mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Puncak pencari kerja terjadi 2010 lalu, jumlahnya mencapai belasan ribu orang. “Seiring pembukaan lahan di perusahaan perkebunan sawit dan juga sektor pertambangan, saat ini angka pengangguran jauh berkurang,” katanya ketika ditemui kemarin.
Jika dilihat dari tingkat pendidikan, pencari kerja di Berau masih didominasi lulusan SMA yang mencapai 70 persen. Sementara sisanya, 30 persen terdiri dari lulusan S1 dan Diploma 3. “Diperkirakan pasca lulusan sekolah kemarin, angka pencari kerja dengan pendidikan SMA meningkat,” ujar, Pattah, sapaan akrabnya.
Sementara itu, apabila dilihat dari tingkat umur didominasi pencari kerja di usia dibawah 20-29 tahun dengan jumlah 550 orang. Disusul di belakangnya dengan rentang usia 15-20 tahun sebanyak 408 orang. Sedangkan pencari kerja usianya di atas 30 tahun mencapai 255 orang. “Kebanyakan pencari kerja mayoritas ingin bekerja di sektor pertambangan,” katanya lagi.
Pattah mengharapkan agar pencari kerja yang mendaftarkan dirinya ke Disnakertrans jika sudah mendapatkan pekerjaan, dapat melaporkan dengan mengembalikan kartu kuningnya.Namun selama ini jarang sekali ada pencari kerja melapor ke Disnakertrans setelah mendapatkan pekerjaan.
“Ini berakibat pada aktualitas dan akurasi data pencari kerja di Berau. Mohon kesadaran, jika sudah mendapatkan kerja segera mengembalikan kartu,” sebutnya.
Untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing akan ketatnya dunia kerja maka Disnakertrans tahun ini mengadakan program pelatihan di luar daerah. Sebanyak 10 orang dikirim ke Balikpapan serta 40 orang diberi pelatihan menjahit. Tujuan pengiriman ini untuk meningkatkan kemapuan yang mereka miliki sehingga memiliki daya saing untuk mencari kerja.
Adapun proses penjaringannya, diserahkan ke daerah masing-masing (Kecamata Red.) karena Disnakertrans hanya memfasilitasi sedangkan masalah penjaringan diserahkan ke kecamatan. “Masalah penjaringan menjadi urusan pihak kecamatan sedangkan kami yang mempersiapkan program maupun administrasi serta akomodasinya,” terang Pattah.
Rencananya program ini akan berjalan berkesinambungan. Untuk 2013, pemerintah mengirim 150 orang mengikuti pelatihan di luar daerah. “Tujuannya meningkatkan kemampuan yang mereka miliki,” pungkasnya.(dvd/kpnn/waz)
