Radartarakan TANJUNG REDEB - Bulan puasa nanti sekolah sudah dipastikan tetap menggelar proses belajar mengajar. Libur hanya diberikan awal puasa dan menjelang Lebaran Idulfitri.
Kepastian itu diutarakan Kepala Dinas Pendidikan Berau Susila Harjaka, saat ditemui Radar Tarakan di Balai Mufakat Minggu malam (15/7). “Libur sekolah di awal puasa aja selama dua hari dan seminggu sebelum serta seminggu setelah lebaran,” ujarnya.
Kendati aktivitas belajar mengajar tetap berlangsung selama Ramadan atau bulan puasa nanti. Bukan berarti aktivitas belajar mengajar dilaksanakan seperti biasanya.
Menurut Harjaka, ada perubahan waktu aktivitas belajar mengajar selama Ramadan nanti. “Yang biasanya masuk jam tujuh, selama Ramadan masuk jam delapan. Waktu pulang pun lebih cepat, yakni jam duabelas,” kata Harjaka.
Dengan waktu belajar yang hanya empat jam sehari selama Ramadan, Harjaka menekankan kepada siswa maupun pihak sekolah untuk memaksimalkannya. Sehingga perubahan waktu belajar dan libur selama dua minggu lebih tidak memengaruhi penyerapan mata pelajaran.
Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada sekolah-sekolah untuk lebih banyak memberikan pelajaran keagamaan selama Ramadan nanti. Misalnya, kata dia, pelajaran yang dapat membawa perubahan karakter bagi siswa. “Pesantren kilat atau pengajian juga bagus dilaksanakan oleh sekolah,” sarannya. (end)