kaltimpost.co.id - TANJUNGREDEB - Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau 2013, program pembangunan infrastruktur dasar masyarakat di perkampungan tetap prioritas. Setelah membangun jalan poros dari ibukota kabupaten ke seluruh ibukota kecamatan, mulai tahun ini, Pemkab membuka akses jalan dari ibukota kecamatan ke seluruh kampung. Bahkan dipastikan saat ini tidak ada lagi kampung di Berau yang terisolasi.
Hal itu diungkapkan Bupati Berau Makmur HAPK kepada wartawan usai menandatangani nota kesepahaman Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2013 bersama pimpinan DPRD Berau, Jumat (13/7) lalu. “Kamitetap prioritaskan jalan kampung. Tahun 2012 ini program itu bahkan sudah berjalan,” tegasnya.
Tak hanya jalan yang diprioritaskan, upaya pengentasan kemiskinan dengan program pembangunan rumah layak huni juga sudah dijalankan dan akan terus berlanjut. Bahkan, Makmur memastikan program itu akan berjalan di seluruh kampung di Berau. “Kamiprioritaskan di pedalaman. Tapi semua kampung akan kebagian, termasuk yang di pesisir,” jelasnya.
Dalam anggaran 2013, Pemkab bersama DPRD juga mengucurkan alokasi dana kampung sebesar Rp 88,853 miliar. Angka ininaik 60 persen dari Rp 53,516 miliar pada 2012. “Sebenarnya tidak hanya alokasi dana kampung ini yang dikucurkan ke kampung, tetapi juga anggaran melalui rencana kerja di SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah, Red.) juga diprioritaskan membangun kampung,” tegasnya.
Dukungan prioritas pembangunan kampung itu juga diungkapkan Wakil Ketua DPRD, H Saga. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan, wakil rakyat telah sepakat memberikan dukungan terhadap program pembangunan jalan kampung. Bahkan dari alokasi anggaran dalam 2013, sekitar Rp 300 miliar diposkan di Dinas Pekerjaan Umum yang diantaranya untuk jalan kampung.
“Ini juga termasuk pembangunan fisik lain, termasuk pemeliharaan jalan dalam kota,” pungkasnya. (hms4/ran)
Tak hanya jalan yang diprioritaskan, upaya pengentasan kemiskinan dengan program pembangunan rumah layak huni juga sudah dijalankan dan akan terus berlanjut. Bahkan, Makmur memastikan program itu akan berjalan di seluruh kampung di Berau. “Kamiprioritaskan di pedalaman. Tapi semua kampung akan kebagian, termasuk yang di pesisir,” jelasnya.
Dalam anggaran 2013, Pemkab bersama DPRD juga mengucurkan alokasi dana kampung sebesar Rp 88,853 miliar. Angka ininaik 60 persen dari Rp 53,516 miliar pada 2012. “Sebenarnya tidak hanya alokasi dana kampung ini yang dikucurkan ke kampung, tetapi juga anggaran melalui rencana kerja di SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah, Red.) juga diprioritaskan membangun kampung,” tegasnya.
Dukungan prioritas pembangunan kampung itu juga diungkapkan Wakil Ketua DPRD, H Saga. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan, wakil rakyat telah sepakat memberikan dukungan terhadap program pembangunan jalan kampung. Bahkan dari alokasi anggaran dalam 2013, sekitar Rp 300 miliar diposkan di Dinas Pekerjaan Umum yang diantaranya untuk jalan kampung.
“Ini juga termasuk pembangunan fisik lain, termasuk pemeliharaan jalan dalam kota,” pungkasnya. (hms4/ran)