TANJUNG REDEB-Memasuki bulan Ramadhan 1433 H, sejumlah bahan pokok di pasaran mulai mengalami kenaikan. Diantaranya harga telur ayam, minyak goreng dan gula. Telur ayam ras per piring kini Rp42 Ribu, padahal sebelumnya hanya Rp35 ribu. Maka per piring mengalami kenaikan hingga Rp7 ribu.
Sedangkan gula pekan lalu di Tanjung Redeb masih Rp14 ribu per kilogram. Saat ini sudah naik jadi Rp15 ribu per kilogram. Kemudian harga minyak goreng pekan lalu masih Rp12 ribu, saat ini menjadi Rp15 ribu per liter.
"Kenaikan harga beberapa bahan sembako tersebut sudah mulai sekitar seminggu yang lalu. Kami pedagang kecil tidak tahu apa penyebabnya. Yang jelas agar tidak rugi tentunya kami berjualan sesuai dengan harga dari agen. Kalau ada kenaikan harga dari agen ya kami juga ada kenaikan. Kalau tidak, rugi dong,” ungkap Susi, salah seorang pedagang toko Sembako di Jl Jend Sudirman, Kamis (19/7) kemarin.
Yang kali ini cukup tinggi kenaikan harganya adalah telur ayam. Menurut Susi, warga juga banyak mengeluh karena telur umumnya sangat dibutuhkan dan paling banyak diperlukan selama bulan Ramadhan.
Hasil pantauan lapangan, bahan sembako lainnya seperti beras masih belum ada kenaikan dan masih tetap stabil. Demikian juga dengan harga bawang dan lombok. Namun dengan telah adanya kenaikan beberapa bahan sembako, sejumlah ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di Pasar Induk Sanggam Adji Dilayas (SD) Jl AHRM Ayoeb menduga dan menghawatirkan dalam waktu dekat akan ada kenaikan pula harga sembako lainnya.“
"Kita berharap jangan ada kenaikan harga terhadap semua bahan sembako. Kita khawatir akan hal itu karena ada kabar kemungkinan dalam minggu-minggu ini akan ada lagi kenaikan harga. Diharapkan pihak pemerintah melalui instansi terkait dapat mengatur harga sembako dan lainnya tetap stabil tidak saja sampai menjelang lebaran tapi juga untuk selanjutnya. Harga semua barang saat ini saja sudah sangat membuat kita pusang,”ungkapnya. (sp) korankaltim.co.id