TANJUNG REDEB - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Berau bersama instansi terkait akan memperketat pengawasan terhadap jalur distribusi daging maupun telur selama bulan suci Ramadan. Peningkatan pengawasan tersebut dilakukan agar masyarakat atau konsumen memperoleh bahan pangan asal hewan yang layak dikonsumsi.
Kepala Disnakeswan Berau M Gazali mengatakan, kegiatan pengawasan bahan pangan asal hewan dan peternakan seperti daging, telur, ikan sebenarnya sudah menjadi agenda rutin yang dilakukan oleh pihaknya. Yang dilakukan bukan hanya menjelang haribesar keagamaan, namun dilakukan per triwulan.
Dijelaskannya, pada bulan suci Ramadan ini, pihaknya akan menjadwalkan tersendiri dan lebih diintensifkan dengan melakukan sidak dilapangan sampai menjelang Idul Fitri. Sidak tersebut,menurutnya,melibatkan langsung instansi terkait, seperti Satpol PP, Dinas Kesehatan,dan Disprindagkop.
“Kami belum dapat berikan jadwal pasti, namun kami akan turun langsung dengan tim yang sudah terbentuk,” jelasnya.
Diungkapkannya, memang selama ini belum ada temuan saat dilakukan pengawasan, baik daging sapi dan ayam yang tidak layak konsumsi yang beredar di Pasar Sanggam Adji Dilayas. Namun apabila ada temuan, maka akan segera amankan agar tidak beredar ke tangan konsumen.
“Sejauh ini belum ada kami temukan. Kalau ada, tentu kami langsung amankan, pedagang pun langsung diberikan pembinaan agar menyediakan dagangan yang layak konsumsi,” ungkapnya.
Ditambahkannya, kepada para pedagang agar tetap menjaga kesehatan, sehat dalam arti ternak yang dipotong tetap sehat dan menjaga kondisi kebersihan. Sedangkan untuk pemotongan tetap menjalankan syariat Islam. Selain itu, kepada warga, ia juga berpesan, dalam membeli daging agar lebih teliti. Kalau memang ada kejanggalan, jangan segan-segan untuk melaporkannya, agar secepatnya ditindaklanjuti. (hms3/ha) kaltimpost.co.id


