Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau meminta instansi terkait segera melaporkan progres kegiatan pengembangan sarana dan prasarana budidaya pembenihan ikan yang dikucurkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Anggota DPRD Berau Anwar mengatakan, Pemkab Berau menerima DAK sebesar 680 juta pada tahun anggaran 2012 untuk program pengembangan sarana dan prasarana budidaya pembenihan. Namun hingga saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan belum menerima laporan progres pengerjaannya.
“Hal ini kami ketahui saat kunjungan kerja ke sana (Kementerian Kelautan dan Perikanan, Red.) beberapa hari lalu,” ujar Ketua DPC Partai Demokrat itu kemarin.
Di samping itu, Pemkab juga menerima bantuan sebesar Rp 300 juta untuk pengembangan usaha mina pedesaaan (PUMP). Ini pun belum dilaporkan progresnya.
“Kami berharap instansi terkait secepatnya melaporkan, karena kementerian juga berharap segera mendapat laporan itu. Berdasarkan informasi, tinggal Berau saja yang belum melapor,” ujarnya.
Menurut Anwar, pelaporan progres tersebut sangat penting, karena berkaitan dengan kemudahan pengucurab bantuan pada tahun anggaran berikutnya.
“Kalau yang ini tidak dilaporkan, kemungkinan besar tahun depan kita tidak dapat lagi,” katanya.
Di samping itu pihaknya akan terus mengawasi setiap program yang dicanangkan badan eksekutif, baik yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi, kabupaten, hingga pusat. “Akan kita awasi seluruhnya, agar berjalan sebagaimana mestinya,” kata Anwar. (adv/kpnn/ms)
Telah Dibaca: