Seorang pria ditemukan tewas mengapung di Sungai Kelay tepatnya sekitar Jalan P Diguna, Tanjung Redeb, sekira pukul 17.00 Wita kemarin. Diketahui pria itu bernama Basrun (26), warga Jalan Milono Gang Padaidi, Tanjung Redeb.
Jasad Basrun ditemukan mengapung 3 kilometer dari rumahnya, mengenakan kaos hitam dan celana pendek warna cokelat. Kondisi korban saat ditemukan dalam keadaan pucat, pada kedua bagian mata korban mengeluarkan darah karena telah lama mengapung di sungai, diduga karena tekanan air.
Penemuan mayat itu membuat geger warga sekitar dan pengguna jalan yang langsung berkerumun di sekitar dermaga Jalan P Diguna tersebut.
Menurut keterangan warga setempat, mayat ditemukan pertama kali oleh seorang warga yang melintas menggunakan perahu di Sungai Kelay. Setelah itu jasad Basrun langsung dibawa ke tepian sungai.
Penemuan mayat Basrun langsung dilaporkan warga setempat ke Polres Berau. Petugas pun datang bersama ambulans. Jasad langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, Tanjung Redeb, untuk kepentingan otopsi.
Ibrahim, paman korban mengatakan, berdasarkan warga sekitar, Basrun sekira pukul 12.30 Wita, Kamis (16/8), terlihat tiba-tiba menyeburkan diri ke Sungai Kelay di dermaga Jalan Milono.
“Dia bisa berenang, kemungkinan penyakitnya kambuh,” ungkap Ibrahim. Korban disebutnya mengalami gangguan jiwa. Hampir setiap seminggu sekali kambuh.
Dugaan sementara polisi, kasus tersebut terjadi akibat kondisi kejiwaan korban.
“Sementara dugaannya itu, tapi kami masih selidiki,” ujar Kasubag Humas Polres Berau AKP Kusnoto Marwoto kemarin. (app/fir/kpnn/che)
Telah Dibaca: Kali