Guna memberikan pemahaman terhadap penyaluran zakat, Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Berau menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pendistribusian Zakat. Rakor tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Kakaban Pemkab Berau dengan melibatkan seluruh pengurus masjid, surau, ketua RT serta beberapa kepala kampung kemarin siang (12/8).
Ketua BAZ Berau Burhanuddin Harahap mengatakan, rakor dilakukan untuk mewujudkan pemerataan dan keadilan pada pembagian zakat, dengan tujuan pokok tidak terjadi kesenjangan antara penyalur dan penerima. “Ini salah satu dari tujuan adanya rakor tersebut sehingga ke depan semuanya dapat memahami termasuk seluruh pengurus,”katanya.
Selain itu, dijelaskan Burhanuddin, setelah rakor ini diharapkan tidak terjadi tumpang tindih dalam penyaluran karena kurangnya koordinasi antara pihak penyalur serta bagian pendataan di wilayah masing-masing. Kekhawatiran seperti itu, menurutnya, pernah terjadi tahun lalu, yang mana si penerima zakat mendapatkan jatah dari berbagai wilayah lain padahal hal tersebut tidak boleh terjadi.
“Ke depan dalam penyaluran zakat harus saling berkoordinasi, termasuk memverifikasi data-data penerima, jangan sampai tumpang tindih,”jelasnya. “Lewat rakor ini juga seluruh pengurus bahkan seluruh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) diharapkan sudah paham. Dengan demikian, Insya Allah, tumpang tindih zakat tidak terjadi lagi, dan saya berharap setiap pengurus UPZ betul-betul dalam menyalurkannya.”
Ditambahkan Burhanuddin, dalam proses penyaluran nanti BAZ tetap berperan dengan melakukan koordinasi kepada seluruh UPZ yang ada di empat kecamatan terdekat. BAZ juga akan menutupi kekurangan apabila ada warga yang belum mendapatkan zakat di setiap wilayah kecamatan. “Kalau ada kekuarangan BAZ siap menutupi, khususnya dalam pendistribusian zakat yang akan dilakukan,”tukasnya.(hms3/tom)
Telah Dibaca: Kali