TANJUNG REDEB - Mengantisipasi lonjakan dan tingginya permohonan nasabah melakukan gadai barang dan perhiasan, Kantor Pegadaian Berau menyiapkan dana Rp 17 milliar lebih selama Ramadan dan menjelang Idulfitri. Hal ini dijelaskan Kepala Pegadaian Berau Yusuf, saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (28/7) kemarin siang.
Menurutnya, tahun ini permintaan memang agak tinggi dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, dana yang disiapkan mencapai Rp 14 milliar dan tahun ini ada kenaikan sekitar Rp 3 milliar, sehingga mencapai Rp 17 milliar. Dia mengatakan, Rp 17 milliar ini dana untuk persiapan satu bulan, pada Ramadan dan memasuki Idulfitri. Namun secara keseluruhan dana yang disiapkan Rp 190 milliar.
“Kami telah siapkan sebagai antisipasi tingginya permohonan calon nasabah yang menggadaikan barang mereka,” katanya.
Yusuf yang baru bertugas 4 bulan di Berau dan menjabat sebagai kepala Kantor Pegadaian Berau, mengakui tingkat perekonomian di Berau cukup bagus dan maju pesat. Ini menurutnya, dibuktikan dengan lajunya pertumbuhan pembangunan serta munculnya berbagai usaha, baik sistem perorangan maupun usaha-usaha yang dijalankan secara per kelompok. “Berau sangat maju, pertumbuhan ekonominya maju pesat,” jelasnya.
Diungkapkannya, sejak 5 hari terakhir, pihaknya disibukkan dengan banyaknya calon nasabah yang ingin memperoleh dana segar dengan menjaminkan barang berharga mereka. Setiap harinya jumlah nasabah mengalami peningkatan di luar bulan puasa, yang rata-rata mencapai 100 orang per hari. “Calon nasabah agak meningkat pada bulan puasa ini,” ungkapnya.
Dia menambahkan, para nasabah ini banyak menggadaikan barang yang mempunyai nilai ekonomis seperti kendaraan bermotor dan perhiasan. Namun yang lebih dominan, barang-barang perhiasan. Alasannya, selain barang itu lebih praktis untuk dibawa, juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi dengan melihat harga jual di pasaran. “Hampir 90 persen para nasabah kami memilih perhiasan untuk dijadikan sebagai barang jaminan,” pungkasnya. (hms3/ran)
kaltimpost.co.id