TANJUNG REDEB- Dinas Pekerjaan Umum Daerah (DPUD) Berau Ir H Taufan Majid MM mengatakan, pihaknya sampai kini masih mengkaji soslusi terbaik penanganan perbaikan runtuhnya badan Jl Bujangga Tanjung Redeb yang terjadi sejak Juni 2012 lalu.
"Hal tersebut antara lain, sebagaimana hasil pemeriksaan tim ahli, disebabkan bagian bawah badan jalan ternyata merupakan tanah lumpur," ujar Taufan saat menerima kunjungan jajaran pengurus KNPI Berau belum lama ini.
Kondisi yang ada, katanya, sangat memerlukan pertimbangan cermat termasuk bila membuat jembatan. Pasalnya bila ada pergerakan terlalu keras seperti pemasangan tiang pancang dikhawatirkan dapat berakibat fatal bagi rumah warga yang berada di pinggir jalan, termasuk bagi kondisi pipa induk PDAM yang mendistribusikan air bersih ke kota Tanjung Redeb.
Kunjungan KNPI Berau sendiri dibawah pimpinan Bastian merupakan upaya komponen masyarakat untuk terus menggiring percepatan realisasi penanganan perbaikan di lapangan runtuhnya badan Jl Bujangga tersebut. Ujud koreksi yang terpanggil karena selain kegiatan perbaikan terkesan mangkrak juga penyambung aspirasi masyarakat yang merasa sangat dirugikan. Sejak badan Jl Bujangga yang merupakan jalan poros, urat nadi transportasi masyarakat itu terputus, kini warga harus berputar jauh melewati jalan alternatif, yang tidak tidak saja memerlukan biaya lebih mahal tapi juga waktu yang tersita.
"Kami ingin mendapat penjelasan lebih jauh penanganan di lapangan akan kerusakan badan Jl Bujangga tersebut. Masyarakat ingin mengetahui, di samping untuk kebaikan bersama berharap pekerjaan perbaikan segera dilakukan dan tuntas,”ungkap Ketua KNPI Berau Bastian didampingi sejumlah anggotanya saat dialog. (sp) korankaltim.co.id


