Rehab Dermaga Pelabuhan Teratai
TANJUNG REDEB – Proyek pekerjaan rehab dermaga pelabuhan lokal Pemkab Berau (dermaga Pelabuhan Teratai) di Jalan Pulau Derawan, Tanjung Redeb, menuai protes masyarakat, khususnya masyarakat setempat dikarenakan menggunakan ulin bekas.
Kepala Dinas Perhubungan komunikasi dan informasi (Dishubkominfo) Berau, Fahmi rizani didampingi Kepala Bidang Perhubungan Darat yang juga selaku Pejabat Pembuat komitmen (PPK) proyek, Hermansyah mengatakan, proyek rehab dermaga pelabuhan seluas 6x60 meter dengan nilai kontrak lebih kurang sebesar Rp 300 juta tersebut, pada perencanaan awal masih menggunakan sebagian material berupa kayu ulin bekas pakai. Sehingga katanya, penggunaan material bekas pakai tidak melanggar spek.
“Dalam perencanaan, sebagian menggunakan material bekas pakai yang masih layak. Itu karena anggarannya memang kecil. Kalau pakai kayu ulin baru semua, bisa miliaran rupiah,” kata Fahmi.
Proyek pekerjaan rehab dermaga, mulai perbaikan selop, gelagar, tiang, dan lantai dikerjakan CV Lastrindo tahun anggaran 2012 bersumber dana dari APBD Berau sebesar Rp 300 juta. Dishub juga memperbaiki plafon ruang tunggu penumpang.
”Itu kita rehab karena banyak tiang dermaga yang sudah miring-miring, begitupun lantai dan behelnya sudah banyak yang terlepas behelnya. Sudah parah sekali, makanya kita rehab,” tandas Fahmi ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (27/7) kemarin.(zis/jpnn/waz) kaltimpost.co.id
Kepala Dinas Perhubungan komunikasi dan informasi (Dishubkominfo) Berau, Fahmi rizani didampingi Kepala Bidang Perhubungan Darat yang juga selaku Pejabat Pembuat komitmen (PPK) proyek, Hermansyah mengatakan, proyek rehab dermaga pelabuhan seluas 6x60 meter dengan nilai kontrak lebih kurang sebesar Rp 300 juta tersebut, pada perencanaan awal masih menggunakan sebagian material berupa kayu ulin bekas pakai. Sehingga katanya, penggunaan material bekas pakai tidak melanggar spek.
“Dalam perencanaan, sebagian menggunakan material bekas pakai yang masih layak. Itu karena anggarannya memang kecil. Kalau pakai kayu ulin baru semua, bisa miliaran rupiah,” kata Fahmi.
Proyek pekerjaan rehab dermaga, mulai perbaikan selop, gelagar, tiang, dan lantai dikerjakan CV Lastrindo tahun anggaran 2012 bersumber dana dari APBD Berau sebesar Rp 300 juta. Dishub juga memperbaiki plafon ruang tunggu penumpang.
”Itu kita rehab karena banyak tiang dermaga yang sudah miring-miring, begitupun lantai dan behelnya sudah banyak yang terlepas behelnya. Sudah parah sekali, makanya kita rehab,” tandas Fahmi ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (27/7) kemarin.(zis/jpnn/waz) kaltimpost.co.id