Dengan berfungsinya lahan baru penampungan Peti Kemas di Kecamatan Gunung Tabur, diyakini tidak saja akan memaksimalkan aktivitas bongkar-muat berbagai jenis barang keperluan masyarakat, tapi juga keamanan stok dan kelancaran distribusi sembako selama bulan suci Ramadan dan lebaran Idul Fitri 1433 H mendatang. ”Saat ini aktivitas baik di Pelabuhan Tanjung Redeb maupun di lahan bongkar-muat Peti Kemas Gunung Tabur berjalan lancar. Mengingat sudah ada dua tempat pembongkaran Peti Kemas maka bisa dipastikan stok dan distribusi sembako aman,” ungkap Kepala Kantor Unit Penyelenggaraan Pelabuhan (KUPP) Tanjung Redeb M Nasir, baru-baru ini.
Dijelaskan, kondisi dermaga Tanjung Redeb saat ini mampu menampung 3 kapal. Sedangkan aktifitas kapal cargo mencapai 6 kapal hingga lebih. Dengan kondisi padatnya aktivitas kapal di Pelabuhan Tanjung Redeb, berdampak pada proses pendistribusian barang serta dikeluhkan sejumlah agen di samping lambatnya pemenuhan kebutuhan barang daerah dan masyarakat. ”Setiap kapal general cargo yang merapat membutuhkan waktu bongkar-muat satu hingga dua minggu. Khusus untuk bongkar-muat peti kemas butuh waktu sekitar dua sampai tiga hari. Itu saat ini bisa agak lancar dengan telah difungsikannnya lahan baru penampungan peti kemas di Kecamatan Gunung Tabur,” tambahnya. (sp) korankaltim.co.id