Jalan Ahmad Yani Termasuk Daerah Rawan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Berau Taupan Majid mengaku kajian yang dilakukan tim independen dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya terhadap ruas Jalan Bujangga masih terus dilakukan.

Karena itulah hasil kajian belum bisa disampaikan kepada publik. Selain itu, Taupan pun mengaku pihaknya tdak ingin sembarangan menyampaikan hasil kajian yang saat ini masih terus berlangsung.

Yang lebih berkompeten menyampaikan hasil kajian, kata dia, adalah tim independen dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. “Kalau kami yang menyampaikan nanti tidak independen,” kata Taupan, saat ditemui sejumlah wartawan di kantor bupati kemarin (30/7).

Ia menegaskan tidak ada yang ditutup-tutupi dalam penanganan kerusakan ruas Jalan Bujangga. Dalam waktu dekat ini, hasil kajian tim independen akan disampaikan. Tim independen yang saat ini berada di Surabaya rencananya kembali ke Berau pekan depan.

Nantinya, hasil kajian tidak hanya dibeberkan ke pemerintah daerah dan anggota dewan, hasil kajian pun, kata dia, akan disosialisasikan kepada masyarakat di sekitar ruas jalan yang amblas. “Akan kami buka (sampaikan hasil kajian) lagi nanti,” ujarnya.

“Tidak ada masalah. Apalagi mereka (tim independen) bertanggung jawab secara hukum,” sambung Taupan.

Seperti diwartakan harian ini sebelumnya, tim independen telah memberikan tiga opsi kepada pemerintah daerah terhadap penanganan kerusakan ruas Jalan Bujangga. Tiga opsi itu adalah, melakukan relokasi, rekayasa sungai dan perbaikan kerusakan ruas Jalan Bujangga dengan konsekuensi menggelontorkan anggaran sebesar Rp 150 miliar.

Dari ketiga opsi itu, kata Taupan, yang paling murah adalah melakukan relokasi dengan memaksimalkan Jalan Tarap hingga Jalan Kedaung. Namun pihaknya belum memastikan apakah opsi tersebut yang dipilih. Pasalnya, harus ada kesepakatan kepala daerah bahwa opsi rekolasi yang dipilih. Disamping itu, harus pula dibuat perencanaan.

Taupan juga mengatakan, selain ruas Jalan Bujangga yang amblas. Pihaknya pun akan membuat kajian terhadap daerah-daerah yang dinyatakan tidak aman oleh tim independen. Seperti diwartakan sebelumnya, ruas Jalan Bujangga dinyatakan rawan bencana (amblas) oleh tim independen.

Bahkan, kata Taupan, pihaknya pun akan mengamankan ruas Jalan Ahmad Yani, Jalan Pulau Sambit dan Jalan Pulau Derawan yang juga berada di bibir sungai Segah. Apalagi, saat ini retak di ruas Jalan Ahmad Yani sudah mulai terlihat.

“Jadi harus diamankan mulai sekarang. Jangan sampai terjadi seperti di Bujangga,” kata Taupan.(end) radartarakan.co.id