
TANJUNG REDEB- Terminal antar kota dalam provinsi (AKDP) yang berada di Jalan Marsma Iswahyudi, Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur belum juga berfungsi sebagaimana mestinya. Padahal untuk membangun terminal itu anggaran yang digelontorkan cukup besar, mencapai puluhan miliar rupiah.
Tapi, sejak diresmikan beberapa tahun lalu, terminal Type B itu hanya sempat beroperasi sesuai fungsinya beberapa bulan. Setelah itu, aktivitas di terminal itu berangsur berkurang dan hanya menjadi tempat parkir bus sejumlah travel. Fahmi Rizani, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishub dan Kominfo) Berau yang ditemui media ini, juga mengakui terminal AKDP itu tidak lagi berfungsi sebagai angkutan penumpang.
Tapi, kata dia, pihaknya tetap berusaha mengoptimalkan terminal AKDP yang ada di Rinding itu. Saat ini, terminal tersebut difungsikan pihaknya sebagai tempat bus perusahaan menjemput karyawan.
Pasalnya, lanjut Fahmi, bus-bus perusahaan belum mempunyai pool. Sehingga pihaknya pun menyarankan agar bus perusahaan menjemput dan menurunkan karyawan di terminal tersebut. “Itu juga sesuai kesepakatan dengan sopir angkot (angkutan kota). Karena beberapa waktu lalu sopir angkot sempat protes bus masuk dalam kota,” jelas Fahmi. Fahmi juga mengatakan, pihaknya tidak hanya sekadar menyarankan pihak perusahaan untuk menurunkan dan menaikkan karyawan di terminal. Tapi, pihaknya pun memungut retribusi pada setiap angkutan karyawan yang masuk terminal. Sehingga, meskipun terminal tidak berfungsi sebagai angkutan penumpang antar kota, tetap menghasilkan pendapatan bagi daerah.
Ke depannya, pihaknya pun akan meminta semua pool bus perusahaan dipindah ke terminal AKDP. Seperti pool yang berada di Jalan Pulau Derawan dan depan perumahan Berau Indah di Jalan Durian III. “Kami akan evaluasi itu,” janjinya. Mengenai mobil plat hitam yang melayani angkutan penumpang ke sejumlah daerah, Fahmi mengaku belum akan mengarahkan ke terminal. Sebab, pihaknya tidak mau nantinya dianggap melegalkan angkutan penumpang plat hitam. “Jadi untuk saat ini kami hanya akan menyarankan angkutan karyawan perusahaan aja yang masuk terminal,” ujarnya.(end) radartarakan.co.id