Headlines News :
HOME » » Diskes Perketat Pengawasan

Diskes Perketat Pengawasan

Written By iNFO BERAU on Senin, 30 Juli 2012 | 16.58


Waspadai Peredaran Makanan Jelang Lebaran

TANJUNG REDEB – Sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi), Dinas Kesehatan (Diskes) Berau gencar melakukan pengawasan terhadap peredaran produk makanan dan minuman sepanjang bulan Ramadan ini. Tidak hanya produk keluaran pabrik yang diawasi ketat,produk dari industri rumah tangga juga menjadi perhatian serius.

Kepala Diskes Berau dr Totoh Hermanto, menegaskan tim yang melakukan pengawasan berkala itutelah dibentuk dibawah bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL). Tim pengawasan bekerja sejak awal Ramadan lalu. Pengawasan dilakukan dengan mendatangi kios hingga supermarket yang menjual produk makanan.
“Kamiawasi ketat terkait izin kesehatan produk yang dijual. Baik produk pabrikan maupun rumah tangga seperti kue kering,” ucapnya, Minggu (29/7) kemarin.

Meskipun produk rumah tangga, kue kering yang diperjualbelikan secara umum, katanya tetap harus disertai izin Diskesmaupun dari BalaiPemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM). Setiap produk yang mengantongi izin, katanya, sudah menjalani serangkaian pemeriksaan zat yang terkandung dalam makanan. “Jadiada jaminan kesehatan dari produk yang dipasarkan,” tandasnya.

Disinggung soal sanksi kepada penjual produk tanpa izin,Totoh mengatakan pihaknya bisa memberikan sanksi administrasi kepada pemilik produk. Mereka diminta segera mengajukan izin pemeriksaan makanan maupun minuman ke Diskesatauke BPOM. Produk yang dipasarkan jelasnya, sementara ditarik dari peredaran sampai proses perizinan selesai. “Itu sebabnya pengawasan kamilakukan sejak awal Ramadan,” ujarnya.

Sementara terkait makanan dan minuman berbuka puasa atau takjilyang dijajakan, Totoh mengungkapkan pihaknya tidak melakukan pemeriksaan langsung terhadap makanan yang dijual. Pasalnya, pemeriksaan langsung terhadap produk dan makanan adalah peran BPOM. Kalaupun harus mengambil sampel makanan, maka harus dikirim ke BPOM di Samarinda. “Jadi kamilebih kepada memberikan arahan kepada pembuat makanan dan minuman takjil untuk menggunakan bahan makanan yang aman,” pungkasnya. (hms4/ran)

Artikel Terkait

Share this article :

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi.
Jangan menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.
Mau tinggalkan Link juga boleh.
 
Support : Creating Website | iNFO BERAU
Copyright © 2011. iNFO BERAU - All Rights Reserved
Info yang ada di Blog Ini dikutip dari: