TANJUNG REDEB- Ramadan tidak hanya menjadi momen bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah. Datangnya bulan suci bagi umat Islam ini, juga banyak dimanfaatkan sejumlah warga untuk mengais rezeki.
Di sejumlah tempat, di daerah ini, bermunculan penjual penganan selama Ramadan. Mereka menawarkan berbagai macam dan bentuk penganan berbuka puasa. Jumlahnya, tak hanya puluhan. Tapi sampai ratusan.
Di pasar Ramadan Masjid Agung Baitul Hikmah saja, menurut keterangan salah seorang pengurus masjid, jumlah warga yang berjualan penganan berbuka puasa mencapai 130 orang.
Munculnya penjual penganan berbuka puasa itu menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan (Diskes) Berau. Kepala Diskes Berau Totoh Hermanto mengatakan, pihaknya telah melakukan pengawasan terhadap penganan berbuka puasa.
Bahkan tidak hanya itu, pihaknya pun aktif melakukan pengawasan terhadap makanan dan minuman pabrikan. “Kami sudah membentuk tim (pengawasan, Red)-nya,” kata Totoh kemarin (29/7). Bahkan ia mengaku tim pengawasan telah bekerja sejak awal Ramadan. Pengawasan dilakukan dengan mendatangi kios, hingga supermarket yang menjual produk makanan. Termasuk penjual penganan berbuka puasa.
“Selain izin, kami juga cek apakah dagangannya tidak mengandung zat-zat berbahaya,” ujarnya.
Ditambahkannya, produk rumah tangga harus tetap diawasi. “Sehingga ada jaminan kesehatan dari produk yang dipasarkan,” tandasnya. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah memberi imbauan kepada penjual penganan berbuka puasa untuk menggunakan bahan-bahan yang aman dikonsumsi.(end) radartarakan.co.id