Target 2014 Surplus 4.000 Ton
TANJUNG REDEB - Berau menjadi salah satu kabupaten/kota yang dianggap berhasil meningkatkan produksi beras nasional. Atas keberhasilan itu, Pemkab Berau diganjar penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Penghargaan dibidang pertanian itu diterima Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau Jonie Marhansyah di Hotel Kempinski, Jakarta pada Rabu (18/7).
Kepala Dinas Pertanian Berau Ilyas Nasir mengatakan, penghargaan tersebut diberikan kepada daerah-daerah yang berhasil meningkatkan produksi beras diatas 5 persen. Tapi di Berau, dirinya menyebutkan peningkatan produksi beras mencapai 50 persen dari 2009 ke 2010.
“Pada 2009 produksi padi sebanyak 24.822 ton, sedangkan 2010 menjadi 38.700 ton,” sebutnya, saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (20/7).
Ia juga mengatakan, peningkatan produksi itu dibarengi dengan peningkatan luas tanam, baik padi sawah maupun padi ladang. Pada 2009 luas tanam padi sawah dan ladang hanya 8.649 hektare dan pada 2010 menjadi 13.389 hektare.
Luas tanam itu ada yang melalui program pemerintah dan adapula yang dikembangkan oleh masyarakat. Selain itu, kata Ilyas, meningkatnya produksi padi di daerah ini juga dipengaruhi program masa panen.
Jika sebelumnya petani hanya memanen satu kali dalam setahun, kini mulai memanen dua kali dalam setahun. “Jadi kenaikan luas panen dan produksi padi di Berau karena adanya optimalisasi lahan dan perbaikan infrastruktur penunjang pertanian,” kata Ilyas.
Optimalisasi lahan tersebut akan terus dilakukan. Apalagi pihaknya menginginkan tanaman padi sawah mencapai 10 ribu hektare. Saat ini menurut Ilyas, luas lahan padi sawah masih sekitar 5.500 hektare dan padi ladang seluas 8 ribuan hektare.
Untuk mencapai target 10 ribu hektare tanaman padi sawah. Dirinya merasa optimistis. Karena masih banyak lahan yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi sawah. Tahun depan saja, kata dia, akan ada pencetakan lahan sawah seluas 400 hektare.
Pencetakan lahan sawah baru itu, juga untuk mengejar target surplus pada 2014 mendatang. Pihaknya telah membuat perkiraan produksi beras, baik melalui tanaman padi sawah maupun ladang.
Jika 2010 lalu produksi beras mencapai 38 ribu ton, pada 2014 mendatang pihaknya menargetkan produksi beras di daerah ini diatas 40 ribu ton. Dengan produksi diatas 40 ribu ton itu, kata dia, Berau menjadi salah satu daerah yang surplus hasil produksi padinya.
“Kami perkirakan akan terjadi surplus sebanyak 3.000 sampai 4.000 ton pada 2014 nanti,” kata Ilyas.
Dengan peningkatan itu, dirinya optimistis pada penilaian P2BN 2014 mendatang, Berau kembali meraih penghargaan di bidang pertanian itu. “Kami optimis terus terjadi peningkatan (produksi beras) dan pada 2014 nanti kembali mendapat penghargaan P2BN,” ujarnya.(adv/end) radartarakan.co.id