Rumah Sakit Pratama di Talisayan Bakal Molor

Pembangunan rumah sakit pratama di Kecamatan Talisayan belum ada titik terang akan dimulai dalam waktu dekat ini. Pasalnya, Pemkab Berau belum mendapat kepastian dari pemerintah pusat.

Seperti dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Berau, Totoh Hermanto, pihaknya belum menerima kabar kapan dimulainya pembangunan rumah sakit pratama yang merupakan bantuan pemerintah pusat.

“Kami masih menunggu realisasinya,” ujarnya ketika dikonfirmasi Radar Tarakan melalui telepon seluler kemarin.

Sebenarnya, pihaknya sudah mencoba proaktif menanyakan kapan dimulainya pembangunan rumah sakit pratama di kecamatan pesisir itu. Tapi, pihaknya masih disuruh menunggu realisasi pembangunannya.

Menurut Totoh, pihaknya tidak bisa memaksa untuk mempercepat pembangunan rumah sakit tersebut. Apalagi keseluruhan anggaran untuk pembangunan rumah sakit pratama itu dialokasikan oleh pemerintah pusat melalui kementerian terkait.

Meski begitu, Totoh tetap merasa yakin pembangunan rumah sakit pratama di Kecamatan Talisayan terealisasi tahun ini. Karena pembangunan rumah sakit pratama yang hanya empat di seluruh Indonesia, merupakan program Kementerian Kesehatan tahun ini.

Seperti pernah diwartakan harian ini, dua kecamatan di Berau digadang-gadang bakal mendapat pembangunan rumah sakit dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan. Tapi, pemerintah pusat akhirnya hanya memberi jatah yang direncanakan di Kecamatan Talisayan.

Sementara Kecamatan Maratua yang sebelumnya juga diusulkan pembangunan rumah sakit, harus tertunda. Karena dari empat rumah sakit pratama dan lima rumah sakit bergerak yang direncanakan pemerintah pusat, Berau hanya mendapat jatah satu.

Pertimbangan memprioritaskan Kecamatan Talisayan karena letak Talisayan berada diantara Kecamatan Tabalar, Biatan, Batu Putih dan Bidukbiduk yang berada di wilayah pesisir selatan Berau.

Apalagi ada wacana pembentukan kabupaten pesisir selatan yang ibu kotanya direncanakan di Kecamatan Talisayan. Karena itulah prioritas pembangunan rumah sakit diarahkan ke Kecamatan Talisayan.

Mengenai tenaga medis yang akan ditempatkan di rumah sakit pratama itu, Totoh pernah mengatakan, akan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Pemerintah daerah, lanjutnya, telah menyekolahkan empat orang dokter untuk menjadi dokter spesialis penyakit dalam, bedah, anak dan kandungan. Dan keempat dokter itu telah menyepakati untuk ditempatkan di Talisayan nantinya.

Untuk perawat maupun bidan, Totoh menyakinkan dapat dipenuhi oleh daerah. Apalagi Pemerintah Kabupaten Berau pun telah menyekolahkan lulusan SMA untuk menjadi perawat dan bidan.(end) radartarakan.co.id

Telah Dibaca: Kali