1.000 Buku untuk Maratua

Dua tahun lalu, tepatnya pertengahan 2010, Maratua masuk dalam deretan kecamatan dengan mayoritas warga dan pelajarnya yang memiliki minat baca cukup tinggi. Karena minatnya yang tinggi itu Perpustakaan Nasional kemudian melakukan peninjauan di kepulauan terluar yang berbatasan dengan laut Filipina tersebut.

Sebagai tindak lanjutnya, tahun ini Perpustakaan Nasional menyerahkan 1.000 eksemplar buku untuk perpustakaan kampung yang dikelola warga setempat, yakni di kecamatan Maratua dan kampung Payung-Payung. Bantuan ini sekaligus dalam rangka pemerataan informasi khusus bagi masyarakat yang tinggal di daerah dan pulau terpencil.

Kabid Tata Usaha Perpustakaan Berau Yadianto mengatakan bantuan buku tersebut merupakan kali kedua yang diserahkan Perpustakaan Nasional kepada Berau. Bantuan pertama dilakukan pada 2010 silam. Namun bedanya kali ini, Payung-Payung termasuk dalam kampung yang menerima bantuan. ”Buku-buku ini segera kami kirim sehingga dapat menambah koleksi berbagai buku yang sudah dimiliki perpustakaan kampung,”katanya yang ditemui kemarin (1/8).

Dijelaskan Yadianto, buku-buku tersebut diterima pihaknya dalam paket sebanyak tujuh koli. Saat ini buku-buku masih berada di ruang penyimpanan. Rencananya pengirimannya dilakukan bersamaan dengan rak sebagai pendukung sarana perpustakaan kampung.

Di lain hal, kata Yadianto, pembinaan yang dilakukan Perpusatakaan Berau terhadap perpusatakaan kampung selama ini berjalan sudah cukup merata, termasuk dalam memberikan bantuan buku. “Tapi memang buku yang disalurkan kami akui masih terbatas,”katanya. Dari data rekapitulasi penyerahan buku, Yadianto mengungkapkan sejak 2009 sudah disalurkan kepada 6 kampung, kemudian 2010 bertambah menjadi 12 kampung, dan 2011 ada 10 kampung.

“Semua kami berikan bantuan guna meningkatkan minat baca. Tidak hanya di dalam kota saja tetapi di wilayah pesisir dan daerah terpencil juga menerima bantuan,”ungkapnya. (hms3/tom) kaltimpost.co.id

Telah Dibaca: Kali