Upaya Hindari Kesalahan Administrasi Keuangan Bosda
Anggota DPRD Berau mengkritisi sistem administrasi keuangan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda), saat penyampaianlaporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Berau 2011, beberapa waktu lalu. Dalam pandangan akhir di DPRD, hampir seluruhfraksimeminta PemkabBerau,melalui instansi teknis, meningkatkan pengawasan dan pendampingan terhadap sekolah-sekolah penerima Bosda. Hal itu untuk meminimalisasikesalahan sekolah dalam pengelolaan maupun administrasi pelaporan.
Menyikapi kritikan wakil rakyat tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Berau Susila Harjaka menegaskan,pihaknya telah berupaya maksimal melakukan pembimbingan. Salah satu yang telah dan masih terus dilaksanakan adalah sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) bagi kepala sekolah, bendahara,dan pengawas sekolah. Program bimbingan inirutin dilaksanakantiap tahun.
“Kamimelibatkan tim dari inspektorat dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Red.)perwakilan Kaltim sebagai narasumber,” ungkapnya, ketika dikonfirmasi Minggu (29/7) kemarin.
Sosialisasi dan bimtek kata Harjaka,tidak bisa dilaksanakan dalam satu kali kegiatan. Pasalnya, jumlah sekolah yang perlu mendapat pendampingan cukup banyak. Disdikmelakukanpergelombang. Hal itu dilakukan agar lebih efektif dan materi yang disampaikan maksimal terserap. “Saat ini jumlah sekolah dasar saja ada 158sekolah, SMP ada 46 sekolah dan SMA/SMK ada 23sekolah, sehingga harus dilakukan bertahap,” jelasnya.
Upaya sosialisasi dan bimtek setiap tahun itu, jelas Harjaka,sangat memberikan dampak pada sistem pelaporan. Saat ini laporan yang disampaikan setiap sekolah lebih cepat dan akurat. Terkait masih adanya sekolah yang belum lengkap pertanggungjawaban, diamenegaskan secara perlahan mulai menuju perbaikan.
Pihaknya juga menyiapkan tenaga teknis yang siap melakukan pendampingan ke sekolah-sekolah dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban. “Wajar jika masih ada kekeliruan, karena mereka yang tadinya hanya mengurus kegiatan belajar mengajar, kini langsung mengurus pengelolaan keuangan sehingga perlu pendampingan,” ujarnya. (hms4/ran)