Keberadaan bapak angkat cabang olahraga belum rampung dipermasalahkan. Komitmen untuk membantu pembiayaan hingga kini masih saja belum terealisasi.
Ancam Laporkan ke Gubernur Soal Bapak Angkat
Cabor renang misalnya, hingga sebulan menjelang PON XVIII masih belum mendapat bantuan sepeser pun dari PT Berau Coal sebagai bapak angkat. Akibatnya, target perolehan medali bisa tak tercapai gara-gara beberapa program latih tanding tak terealisasi.
"Jangan salahkan kami kalau tak capai target, ini masalah komitmen bapak angkat yang tak terealisasi," kata Suwandi, Ketua PRSI Kaltim, Selasa kemarin.
Suwandi mengaku jika sampai pekan ini bantuan tak terealisasi, ia akan melaporkannya kepada Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak menyangkut bapak angkat cabor renang. "Kami akan melaporkan ke gubernur, terserah gubernur apakah mengganti bapak angkat atau bagaimana, karena komitmen bapak angkat ditandatangani di depan gubernur," ujarnya.
"Sampai sekarang ini belum menetes sepeser pun dari PT Berau Coal," tambahnya.
Bantuan biaya yang dibutuhkan menurut Suwandi untuk mengganti biaya try Out, Kejurnas di Surabaya, Piala Gubernur DKI yang ebelumnya menggunakan dana pihak ketiga.
"Kalau tak mau bantu harusnya dari awal, jadi kami tak berharap," katanya.
PON Riau, cabor renang Kaltim sesuai target awal diproyeki meraih 1 medali emas. Atlet yang lolos maing-masing 7 atlet renang ditambah Renang Indah untuk nomor duet dan solo. (fir) korankaltim.co.id
Telah Dibaca: Kali